Pada Senin, 9 Juni 2025, Pep Guardiola, manajer Manchester City, menerima gelar doktor kehormatan dari University of Manchester. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar lapangan, selama sembilan tahun kariernya di kota tersebut.

Latar Belakang Penghargaan
University of Manchester memberikan gelar doktor kehormatan kepada Pep Guardiola sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaiannya dalam dunia sepak bola dan dampak positif yang ditimbulkan melalui kegiatan kemanusiaan. Sejak bergabung dengan Manchester City pada 2016, Guardiola telah membawa klub tersebut meraih enam gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions, serta berperan aktif dalam berbagai inisiatif sosial melalui Guardiola Sala Foundation.
Pidato Emosional tentang Krisis Kemanusiaan di Gaza
Dalam pidatonya saat menerima gelar tersebut, Guardiola menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terhadap penderitaan yang dialami oleh warga Gaza akibat konflik yang berkepanjangan. Ia menekankan pentingnya empati dan solidaritas antar sesama manusia, tanpa memandang ideologi atau politik. Guardiola menggambarkan penderitaan tersebut sebagai “sangat menyakitkan” dan menyatakan bahwa ia merasa “sakit di seluruh tubuhnya” melihat kondisi yang terjadi di Gaza.
Analogi Burung dan Api Hutan
Untuk menggambarkan pentingnya tindakan kecil dalam menghadapi krisis besar, Guardiola menceritakan sebuah kisah tentang seekor burung kecil yang berusaha memadamkan api hutan dengan membawa setetes air dari laut. Meskipun usahanya tampak sia-sia, burung tersebut tetap melakukan bagiannya. Guardiola menggunakan cerita ini untuk mengingatkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam membantu mengurangi penderitaan sesama.

Penghargaan atas Kontribusi di Dunia Sepak Bola dan Sosial
Selain keberhasilannya di lapangan, Guardiola juga dihargai atas kontribusinya dalam meningkatkan reputasi Manchester sebagai kota global yang dinamis. Profesor Duncan Ivison, Rektor University of Manchester, memuji Guardiola sebagai “inovator dan pemenang” yang telah menginspirasi jutaan orang melalui kesuksesannya sebagai manajer dan membantu meningkatkan reputasi Manchester di dunia internasional.
Guardiola Sala Foundation
Guardiola Sala Foundation, yang didirikan oleh Pep Guardiola, berfokus pada berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan, termasuk mendukung anak-anak dan keluarga yang terkena dampak konflik dan bencana. Melalui yayasan ini, Guardiola berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang ia junjung tinggi.
Reaksi Guardiola terhadap Penghargaan
Dalam sambutannya, Guardiola menyatakan bahwa Manchester telah menjadi rumah bagi dirinya dan keluarganya selama sembilan tahun terakhir. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan hangat yang diterimanya dari masyarakat kota ini. Guardiola juga menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya pribadi, tetapi juga untuk semua orang yang telah mendukungnya sepanjang kariernya.

Dampak Penghargaan terhadap Karier dan Kehidupan Pribadi
Pemberian gelar doktor kehormatan ini tidak hanya menambah daftar panjang penghargaan yang diterima oleh Guardiola, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai figur yang dihormati di luar dunia sepak bola. Penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan olahraga serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kesimpulan
Pemberian gelar doktor kehormatan dari University of Manchester kepada Pep Guardiola merupakan pengakuan atas pencapaian luar biasa yang telah diraihnya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Melalui pidatonya yang emosional dan penuh empati, Guardiola mengingatkan kita semua akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang sedang menghadapi kesulitan. Dengan penghargaan ini, Guardiola tidak hanya dikenang sebagai pelatih sukses, tetapi juga sebagai sosok yang peduli dan berkontribusi positif bagi masyarakat.